Sabtu, 23 Oktober 2010 | 12:29 WIB

SEMARANG, Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah sudah menyiagakan 175 relawan dari PMI Kabupaten Magelang, PMI Kabupaten Klaten, dan PMI Kabupaten Boyolali di kawasan Gunung Merapi, menyusul status siaga dari Gunung Merapi. Sejauh ini para relawan terus memantau perkembangan status Gunung Merapi secara intensif.
Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Magelang, Arief Setyo Hadi, dalam keterangan pers yang disampaikan Jumat (22/10/2010) kemarin mengatakan, pengamatan ini dilakukan relawan PMI melalui Posko PMI di Kabupaten Magelang.
Dia menyatakan, 70 relawan Satuan Penanganan Bencana (satgana) PMI Kabupaten Magelang disiagakan jika sewaktu-waktu diperlukan. PMI Kabupaten Malang menyiagakan 18 relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang merupakan para warga yang tinggal di lokasi dekat Gunung Merapi.
Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Klaten Ahmad Dahlar menyatakan, relawan Sibat juga disiagakan terus di Barak Tegalmulyo. Mereka adalah warga yang tinggal di area lereng Gunung Merapi Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.
PMI Kabupaten Klaten pada Kamis (21/10) lalu telah melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Merapi dengan melibatkan 400 peserta, termasuk para warga. Dalam simulasi ini, warga dilibatkan dalam proses evakuasi ke lokasi-lokasi yang aman.
“Kami harap jika suatu waktu terjadi kondisi bencana, para warga tidak panik dan mengetahui apa yang harus dilakukan,” ujar Ahmad Dahlar.
Di Boyolali, PMI Kabupaten Boyolali juga menyiapkan 30 relawan Satgana dan 40 relawan Sibat. Para relawan ini nantinya diutamakan untuk membantu masyarakat, mulai dari proses evakuasi warga, memberikan layanan pertolongan pertama, membuka layanan dapur umum, dan layanan kesehatan pascabencana.
Berdasarkan laporan dari Posko PMI, terjadi peningkatan status Gunung Merapi pada Kamis malam (21/10).
Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Magelang, Arief Setyo Hadi, dalam keterangan pers yang disampaikan Jumat (22/10/2010) kemarin mengatakan, pengamatan ini dilakukan relawan PMI melalui Posko PMI di Kabupaten Magelang.
Dia menyatakan, 70 relawan Satuan Penanganan Bencana (satgana) PMI Kabupaten Magelang disiagakan jika sewaktu-waktu diperlukan. PMI Kabupaten Malang menyiagakan 18 relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang merupakan para warga yang tinggal di lokasi dekat Gunung Merapi.
Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Klaten Ahmad Dahlar menyatakan, relawan Sibat juga disiagakan terus di Barak Tegalmulyo. Mereka adalah warga yang tinggal di area lereng Gunung Merapi Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.
PMI Kabupaten Klaten pada Kamis (21/10) lalu telah melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana Gunung Merapi dengan melibatkan 400 peserta, termasuk para warga. Dalam simulasi ini, warga dilibatkan dalam proses evakuasi ke lokasi-lokasi yang aman.
“Kami harap jika suatu waktu terjadi kondisi bencana, para warga tidak panik dan mengetahui apa yang harus dilakukan,” ujar Ahmad Dahlar.
Di Boyolali, PMI Kabupaten Boyolali juga menyiapkan 30 relawan Satgana dan 40 relawan Sibat. Para relawan ini nantinya diutamakan untuk membantu masyarakat, mulai dari proses evakuasi warga, memberikan layanan pertolongan pertama, membuka layanan dapur umum, dan layanan kesehatan pascabencana.
Berdasarkan laporan dari Posko PMI, terjadi peningkatan status Gunung Merapi pada Kamis malam (21/10).









